MAKALAH
KARAKTERISTIK PENDEKATAN INTERDISIPLINER
(Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Pendidikan Interdispliner)
Dosen Pengampu:
Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Disusun Oleh:
Riska Vianto
|
NIM. 16150242
|
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada mulanya
nusantara adalah wilayah yang dimana di dalamnya terdapat faham animisme dan
dinamisme. Yang dimana hal tersebut melekat erat pada budaya masyarakat
nusantara samapai saat ini. Tapi dengan berjalanya waktu sejak Islam mulai
masuk ke bumi nusantara maka proses Islamisasi tetap berjalan samapai saat ini
walaupun nusantara saat ini menjadi wilayah dengan penduduk mayoritas muslim.
Hal tersebut dikarenakan melihat kondisi masyarakat yang masih amat variatif
dalam memahami agama ini. dikarenakan oleh faktor budaya yang melekat di
masyarakat nusantara khusunya.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Pendekatan dalam Studi Islam?
2. Bagaimana Pendekatan Interdisipliner dalam studi Islam?
3. Apa saja karakteristik pesndekatan Interdispliner?
C.
Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat diambil manfaat sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian pendekatan dalam Studi Islam
2. Untuk mengetahui pendekatan Interdispliner dalam studi Islam
3. Untuk mengetahui berbagai macam karakteristik pendekatan interdispliner
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pendekatan dalam Studi Islam
Pendekatan adalah
cara pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang
selanjutnya digunakan dalam memahami agama. Dalam hal ini adalah agama Islam.
Islam dapat dilihat dalam beberapa aspek yang sesuai dengan paradigmanya.[1]
Sedangkan menurut Dr. Armai Arief, M.A. pendekatan
adalah Pertama, proses perbuatan, cara mendekati. Kedua, usaha dalam rangka
aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti,
metode – metode untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian. Dalam
bahasa inggris pendekatan diistilahkan dengan “approach”, dalam bahasa Arab
disebut dengan “madkhal”.[2]
Jadi pendekatan
disini ialah usalah yang dilakukan manusia untuk menciptakan hubungan yang
harmonis diantara kedua belah pihak. Supaya tercipta hubungan yang stabil dan
saling menguntungkan serta terdapat manfaat diantara kedua belah pihak.
B.
Pendekatan Interdisipliner dalam studi Islam
pendekatan interdispliner yang dimaksud adalah penyelidikan terhadap sesuatu (Kajian). Dengan mengunakan sejumlah pendekatan atau sudut pandang. Delam studi misalnya mengunakan pendekatan sosiologis, historis dan normatif secara bersama.[3] Pendekatan seperti ini semakin dibutuhkan pada saat ini. karena pendekatan ini mampu memecahkan masalah lebih komplit dari pada pendekatan yang mengandalkan satu metode. Misalnya ialah ketika mengaji Al-Qur’an dan sunah tidak cukup mengunakan pendekatan tekstual saja. Tetapi harus dilengkapi dengan pendekatan sosiologis dan historis sekalian.
Dari kutipan diatas dapat melahirkan beberapa
catatan penting. Pertama, bahwa perkembangan penbidangan studi Islam dan
pendekatan sejalan dengan perkembagan ilmu pengetahuan. Kedua, adanya penekanan
terhadap bidang dan pendekatan tertentu yang dimaksudkan supaya ajaran Islam
dapat dipahami lebih lengkap dan komplek. Hal tersebut adalah suatu yang wajar dan harus terjadi. Karena kalau tidak bisa
jadi orang berfikir agama tidak bisa bersesuaian dengan zaman.
contoh dalam penggunaan pendekatan
interdispliner adalah dalam menjawab status hukum aborsi. Untuk melihat status
hukum aborsi perlu di lihat nash Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Tentang larangan pembunuhan anak dan proses atau
tahapan penciptaan manusia dihubungkan denga teori embriologi.
C.
Karakteristik Pendekatan Interdispliner
Diera dimana segala bidang ilmu pengetahuan
berkembang. Seorang pelajar atau pengajar harus mampu mengali ilmu yang akan
dipelajari. yaitu dengan cara mengali informasi dari objek yang akan
dipelajarai. Oleh karena itu para ahli banyak memberikan metode yang digunakan
untuk memahai ilmu tersebut diantaranya adalah:
1. Pendekatan Interdispliner
Interdisipliner
(interdisciplinary) adalah interaksi
intensif antar satu atau lebih
disiplin, baik yang
langsung berhubungan maupun
yang tidak, melalui program-program penelitian, dengan
tujuan melakukan integrasi konsep, metode, dan
analisis. Atau pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan
menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan secara
terpadu.
2. Pendekatan Multidispliner
Multidisipliner multidisciplinay) adalah penggabungan
beberapa disiplin untuk bersama-sama
mengatasi masalah tertentu. Atau pendekatan dalam pemecahan
suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang banyak ilmu
yang relevan.
3.
Pendekatan Transdisipliner
Transdisipliner (transdisciplinarity) adalah
upaya mengembangkan sebuah teori
atau aksioma baru dengan
membangun kaitan dan keterhubungan antarberbagai
disiplin (Prentice, 1990). Atau pendekatan dalam pemecahan suatu masalah
dengan menggunakan tinjauan ilmu yang relative dikuasai dan relevan dengan
masalah yang akan di pecahkan tetapi berada diluar keahlian sebagai hasil
pendidikan formal dari orang yang memecahkan masalah tersebut.
4.
pendekatan krosdisipliner
Pendekatan
Krosdisipliner ialah pendekatan dalam suatu pemecahan masalah dengan
menggunakan tinjauan dua atau lebih ilmu dalam dua atau lebih rumpun ilmu yang
relevan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pendekatan adalah
Paradigma atau cara pandang yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang kemudian
kemudian digunakan dalam pemahaman agama. Dalam konteks ini adalah pemahama
terhadap agama Islam yang dapat dilihat berbagai sudut pandang.
Pendekatan Interdispliner adalah sebuah kajian yang mengunakan dengan sejumlah pendekatan atau
paradigma secara bersama sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih baik dari
pada hanya menggunakan satu pendekatan saja.
Dan di dalam makalah
ini pemakalah berusaha untuk memaparkan definisi dari berbagai macam pendekatan
yang ada. Dengan demikian diharapkan pembaca dapat mengetahui definisi berbagai
macam pendektan yang ada.
B.
REFRENSI MAKALAH
11. Sumber Internet
Harso Martono Anugroho bin, Studi Islam Interdispliner, [Online], (http://msitadriskimia.blogspot.co.id/2010/09/studi-islainterdisipliner.html)
diakses Pada hari Sabtu, 04 November 2017 | Pkl 10:13
Wikipedia Bahasa Indonesia, Makna Sematik, [Online],
(https://id.wikipedia.org/wiki/Semantik) Diakses Pada hari Sabtu, 04 November
2017 | Pkl 10:14
Simiati257, Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) dan Tujuannya, [Online],
(http://simiati257.blogspot.co.id/2011/09/plsbt.html) diakses Pada hari Minggu,
19 November 2017 | Pkl 10:13
2.Sumber Buku
M. Yatimin Abdullah, Studi Islam
Kontemporer, Jakarta: Amzah, 2006, hlm.58
Dr. Armai Arief, M.A. Pengantar
Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. (Jakarta : Ciputat Press. 2002), hlm. 99.
M. Yatimin Abdullah, Studi Islam
Kontemporer, Jakarta: Amzah, 2006, hlm.290
Abuddin Nata, Metodologi Studi
Islam, cet. X , Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006, hlm. 46.