Kamis, 14 Januari 2016

7 Teori Konspirasi Licik Amerika Serikat






.

Pengertian Finansial dan Perkembangan Berbagai Istilah dari Kata Tersebut dalam Bidang Ekonomi



Pengertian finansial dapat mencakup beberapa aspek, misalnya ilmu keuangan dan aset lainnya, pengelolaan atau manajemen aset tersebut, dan bagaimana menghitung dan mengatur risiko proyeknya. Finansial berarti mempelajari kemampuan individu, bisnis, dan organisasi untuk mengelola, meningkatkan, mengalokasi, juga menggunakan sumberdaya moneter yang sejalan dengan waktu serta menghitung risiko dan menentukan prospek. Finansial juga dapat berarti administrasi yang mengelola urusan keluar masuknya uang pada sebuah institusi atau lembaga. Finansial sangat bergantung pada manajemen yang baik, terkontrol, dan dapat dipertanggungjawabkan pada semua pihak yang bersangkutan. Intinya, finansial dapat diartikan sebagai segala aspek yang berkaitan dengan uang. Finansial juga berarti segala hal yang juga meliputi perputaran dan pengelolaan uang, lebih singkatnya.

Dari kedua pengertian finansial tersebut, kemudian muncul berbagai istilah yang mengandung kata finansial dan berkembang dalam bidang ekonomi. Istilah-istilah yang muncul ini kemudian memiliki makna tertentu dalam menggambarkan berbagai hal terkait finansial. Yang pertama adalah krisis finansial, yang menggambarkan berbagai situasi dimana institusi atau aset keuangan kehilangan sebagian besar nilai yang dimilikinya. Krisis finansial dapat berwujud runtuhnya bursa efek, krisis mata uang, atau kepanikan perbankan dan resesi. Istilah yang kedua adalah kebebasan finansial berarti keadaan bebas hutang dengan penghasilan yang tetap dan cadangan yang bisa dipakai untuk kebutuhan tak terduga. Kemudian istilah yang ketiga adalah manajemen finansial. Pengertian dari istilah tersebut adalah pengelolaan terhadap fungsi-fungsi keuangan yang meliputi cara memperoleh dan menggunakan pendapatan. Selanjutnya ada struktur finansial yang dapat didefinisikan sebagai struktur  yang menunjukkan bagaimana aktiva-aktiva perusahaan atau instansi dibelanjai. Hal tersebut menyangkut berbagai sumber pembelanjaan dan perimbangan absolut maupun relatif antara keseluruhan modal asing dengan modal sendiri dalam jangka waktu panjang maupun pendek. Istilah lain lagi yang terkait dengan finansial adalah kompensasi finansial yang diartikan oleh Siswantoro sebagai suatu balas jasa berupa tambahan uang atau bonus di luar pendapatan pokok seseorang. Berikutnya, ada pula audit finansial yang artinya audit pengukur tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas suatu instansi. Audit ini bertugas menilai efektivitas satuan kerja pengurus keuangan perusahaan dengan nama nomenklatur apapun dan mencari fakta tentang efisiensi kerja internal satuan yang mengukur keuangan perusahaan.Yang terakhir adalah manfaat finansial. Manfaat finansial berarti kondisi keuntungan yang diperoleh pelaku bisnis lebih besar dibandingkan dengan risiko yang akan ditanggung dalam menjalankan bisnisnya. Manfaat finansial ini biasanya ditemukan dalam mengkaji studi kelayakan bisnis.


.