Kamis, 17 September 2015

Karakteristik Database dalam Database Management System (DBMS)

Karakteristik Database dalam Database Management System (DBMS)

 .

(Karakteristik Database dalam Database Management System (DBMS)) – Database memiliki tiga karakteristik utama, yaitu:

– Data yang sama dapat diakses secara serempak oleh beberapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda.
– Data tidak bergantung kepada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.
– Data memiliki integritas (yaitu akurasi dan validasi) yang terkendali.

Strategi akses terhadap data yang bersifat logik, menyebabkan database berbeda dari file-file komputer yang lain. Aplikasi sangat bergantung pada struktur data yang dimiliki oleh database, karena itu aplikasi tidak mengetahui bagaimana data disimpan pada database. Database memiliki sifat terbebaskan dari keadaan fisik data yang dapat menyebabkan database mengembang ukurannya, tetapi hal tersebut dapat mudah diatasi dengan cara dipindahkan ke sistem yang lebih besar lagi tanpa menulis ulang aplikasinya.
Konsep aplikasi dalam Database Management System
Definisi Aplikasi
Aplikasi adalah sebuah program komputer yang dibuat khusus untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan pengguna yang digunakan untuk mempercepat suatu pekerjaan. Dengan menggunakan sistem komputerisasi, diharapkan pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat. Aplikasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu aplikasi yang digunakan dan terhubung pada jaringan komputer (client server) dan aplikasi yang berdiri sendiri tidak terhubung dengan jaringan komputer (stand alone).
Arsitektur Aplikasi Stand Alone
Aplikasi stand alone adalah aplikasi komputer yang dapat dijalankan hanya pada satu komputer. Database dan programnya menjadi satu di dalam komputer tersebut, karena database dan program menyatu di dalam satu komputer maka aplikasi stand alone ini biasanya disebut sebagai aplikasi satu tingkat (one tier).
Arsitektur Aplikasi Client-Server
Arsitektur aplikasi client-server didasarkan pada hal yang sederhana yaitu komputer yang berbeda melakukan tugas yang berbeda, dan setiap komputer dapat dioptimalkan untuk tugas tertentu. Jadi masuk akal jika memisahkan DBMS dari aplikasi client.
Pada arsitektur aplikasi client-server, aplikasi dipecah-pecah ke dalam dua komponen utama yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan bersama. Komponen-komponen ini disebut dengan tier (tingkat), dan setiap tingkat mengimplementasikan fungsi yang berbeda-beda.
Model Dua Tingkat (Two-Tier)
Tingkat pertama dari aplikasi client-server adalah client tier atau presentation tier yang dijalankan pada sisi client. Tingkat ini mengandung kode yang menampilkan data dan berinteraksi dengan user. Dapat berupa aplikasi yang dibuat menggunakan tool developer (Visula Basic, Delphi dan tool developer lainnya) atau dapat berupa halaman web pada browser yang berinteraksi dengan database.
Model Tiga-Tingkat (Three-Tier)
Pada arsitektur dua tingakat atau client-server, client terhubung langsung ke database server. Setiap aplikasi yang terhubung ke SQL Server atau MySql dan mengambil informasi, misalnya nama pegawai atau tunjangan pegawai, adalah aplikasi client-server (two-tier). Peran dari database adalah mengakses dan meng-update data. Dengan kata lain, client bertanggung jawab menampilkan data kepada pengguna, mengirimkan input dari pengguna, mempersiapkan permintaan yang sesuai untuk database server, dan akhirnya mengimplementasikan suatu hal yang disebut Business Rules. Business Rules adalah prosedur yang khusus digunakan oleh suatu instansi atau perusahaan. Sebagai contoh instansi anda mungkin memiliki aturan yang membatasi usia maksimum seorang pegawai adalah 55 tahun untuk seorang pegawai, untuk setiap pegawai yang telah memiliki usia lebih dari 55 tahun akan dipensiunkan. Aturan-aturan seperti ini harus diterjemahkan ke dalam kode program tool developer, yang akan dijalankan pada client. Anda juga dapat menulis kode program yang akan dijalankan pada server, tetapi anda tidak dapat memindahkan semua pemrosesan kembali ke server.
Ini membawa kita ke sebuah tingkat ketiga yang disebut dengan middle tier. Tingkat menengah ini merupakan sebuah objek yang berada di antara aplikasi client dan server. Objek ini berisi fungsi-fungsi business rules (kode program) yang telah didefinisikan sebelumnya, dan akhirnya aplikasi client tidak terlalu dibebankan dengan business rule yang awalnya dijalankan di sisi client.
Keuntungan utama dari middle tier ini adalah dapat mengisolasi client dari server. Client tidak lagi mengakses database, tetapi memanggil fungsi-fungsi yang dimiliki oleh objek pada middle tier. Model aplikasi tiga tingkat ini memecah komponen-komponen aplikasi ke dalam tiga kategori atau lapisan

Presentation layer
Lapisan aplikasi ini berjalan pada client, tugas utama menampilkan informasi kepada user.

Aplication Layer
Lapisan ini dikenal sebagai lapisan bisnis yang mengandung logika dari aplikasi. Lapisan tersebut berfungsi menyederhanakan akses client kedalam database dengan mengisolasi pelayanan pengguna dari database.

Data Layer
Lapisan ini adalah database server, melayani permintaan yang dibuat oleh client.
Beberapa Istilah Penting dalam Database Management System
Terdapat beberapa istilah penting yang perlu kita pahami dalam mempelajari Database yaitu:
– SQL (Structure Query Language)
Bahasa universal yang digunakan untuk memanipulasi database dan didukung oleh semua DBMS.
– DDL (Data Definition Languange)
Salah satu pernyataan SQL yang digunakan untuk mendefinisikan tabel.

– DML (Data Manipulation Language)
Salah satu pernyataan SQL yang digunakan untuk mendefinisikan tabel.
– Client-Server
Secara umum, setiap komputer dalam sistem jaringan dapat dikategorikan menjadi dua tipe yaitu server dan client. Komputer yang menyediakan layanan (seperti database, web, mail, file, dll) kepada komputer lainnya dinamakan server. Komputer yang menghubungi komputer lain untuk meminta layanan dinamakan client. Suatu komputer dapat sekaligus menjadi server dalam menyediakan suatu layanan tertentu dan menjadi client kepada server lain. Sebagai contoh, suatu komputer web server merupakan server bagi browser (client) namun juga merupakan client bagi suatu database server yang menjadi sumber data dari data-data yang diinginkan oleh pengguna (via browser). Dalam hal ini, browser selalu merupakan client dari web server. Suatu komputer dapat menjalankan beberapa layanan sekaligus, misalkan menjalankan layanan web, database, dan mail sekaligus.

– Tool Developer
Program komputer yang digunakan untuk membuat program aplikasi komputer.

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk meningkatkan Layanan kami